Ruben Amorim menjadi sorotan jelang musim baru. Media Inggris ramai membahas desakan kepada Ruben Amorim Diminta coret pemain MU yang tak sesuai skemanya . Desakan kepada Ruben Amorim semakin kuat. Tekanan semakin meningkat agar Amorim segera mencoret beberapa pemain MU yang tak sesuai skemanya.
Manajemen memasukkan enam pemain dalam daftar jual untuk mempercepat revolusi permainan. Salah satu nama yang mengejutkan publik adalah pemain MU harga 45 juta euro yang belum tampil sesuai ekspektasi. Amorim berencana menyusun ulang pondasi tim dari awal.
Jika rencana ini benar terjadi, maka fans MU harus bersiap melihat wajah baru dalam skuad utama. Amorim menegaskan kebijakan tegas sebagai langkah penting untuk mengembalikan kejayaan klub yang meredup dalam beberapa musim terakhir. Ia tak segan mencoret pemain MU, termasuk nama besar, jika tidak cocok dengan sistem permainannya.
Daftar Pemain yang Harus Disingkirkan.
Sutton mendesak MU menjual Matthijs de Ligt, rekrutan 45 juta euro dari Bayern Munchen musim lalu. Ia juga menyarankan klub mencoret Luke Shaw dari skuad utama.
Ruben Amorim menilai Casemiro dan Manuel Ugarte di lini tengah kurang sesuai dengan rencana permainannya. Selain itu, dua penyerang muda, Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee, juga direkomendasikan untuk dicoret dari skuad.
Ruben Amorim menghadapi tekanan ganda: memperbaiki taktik sekaligus merapikan ruang ganti dari pemain yang belum memberi dampak signifikan. Tekanan datang dari berbagai pihak, mulai dari manajemen hingga pendukung klub yang menginginkan perubahan nyata. Fokus utama kini adalah Amorim diminta coret nama-nama yang gagal memenuhi standar performa Manchester United.
Beberapa pemain seperti Harry Maguire, Antony, dan Donny van de Beek pun masuk dalam daftar jual. Mereka belum memberi kontribusi maksimal dalam beberapa musim terakhir. Bahkan pemain MU dengan banderol 45 juta euro juga masuk radar pelepasan, meski klub sempat merekrutnya dengan harapan besar.
Jika benar-benar melepas enam pemain, Amorim dapat langsung membuka ruang untuk mendatangkan wajah baru yang cocok dengan skema permainannya.Proses ini menjadi langkah penting agar MU kembali menunjukkan konsistensi di papan atas Premier League. Perubahan besar ini juga memberi sinyal bahwa klub tak ingin kompromi lagi terhadap performa yang di bawah standar.
